Senin, 01 Desember 2008

DAHSYATNYA DELIMA

Khasiat Delima "Dan Dialah yang menurunkan hujan..Kami keluarkan daripadanya tanaman yang menghijau, Kami keluarkan pula dari tanaman itu butir-butir (buah) yang bergugus-gugus dan dari pohon-pohon tamar (kurma) dari mayang-mayangnya (Kami keluarkan) tandan-tandan buah yang mudah dicapai dan dipetik dan (Kami jadikan) kebun-kebun dari anggur dan zaitun serta buah delima, yang bersamaan (bentuk, rupa dan rasanya) dan yang tidak bersamaan. Perhatikanlah kamu kepada buahnya apabila ia berbuah dan ketika masaknya. Sesungguhnya yang demikian itu mengandungi tanda-tanda (yang menunjukkan kekuasaan Kami) bagi orang-orang yang beriman." - Al-An'am:99

Buah delima atau ar-rumman dalam bahasa Arab disebut tiga kali dalam Al-Quran. Ia antara pokok di syurga. Kini delima ditanam dari sejauh China sehinggalah California.

Antara keunggulannya ialah susunan dalamannya. Apabila kulit berkilat buah ini dikupas, akan kelihatan kantung-kantung kecil berjus segar, manis masam rasanya.

Dalam banyak budaya, delima melambangkan kesuburan dan panjang usia. Orang Cina misalnya menyajikannya sewaktu upacara perkahwinan karena ia dianggap lambang kesuburan, kemakmuran dan keturunan besar.

Dalam zaman Nabi Musa as, delima sudah ditanam di Palestin, Syria da Lebanon. Rimmon, kota silam yang dikatakan bandar Hebron kini, terkenal karena pengeluaran delima atau rumman, sempena namanya.

Nama perkebunan delima ialah Punica granatum diambil dari kekata Perancis yang bermakna epal yang berbiji.

Delima dipercayai berasal dari Iran, kawasan banjaran Himalaya dan utara India. Ia berkembang sebagai bahan masakan dan ditanam di pesisir Mediterranean, disesuaikan dengan kawasan suhu dingin dan panas. Delima tumbuh seperti pokok semak atau pokok biasa setinggi 3-6 meter, atau ada kalanya 9 meter. Biasanya daunnya luruh tetapi beberapa kawasan pula, pokoknya malar segar.

Buahnya mula berkurangan selepas usia 15 tahun. Namun delima sejenis pokok tahan lama sehingga 200 tahun. Bunganya berwarna keunguan, putih atau campuran dwiwarna. Ia digunakan sebagai celupan warna merah yang sudah digunakan berabad-abad di Asia Tengah. Daunnya berkilat dan kuat berbentuk perisai. Warna dan bunganya yang bagus terakam dalam maksud firman Allah swt.

Keunggulan delima ialah susunan buahnya yang diperkukuh oleh tapal kulit yang memelihara mutu buah sehingga enam bulan. Delima boleh berbuah antara setahun dan tiga tahun selepas ditanam. Pasaran Timur Jauh adalah destinasi utama dagangan delima. Khasiatnya tinggi kaya dengan zat sodium, riboflavin, thiamine, niacin, vitamin C, kalsium dan forsforus. Ia juga sejenia penawar karena kandungan antioksidan yang tinggi bagi penyakit jantung, cepat tua dan barah. Biji delima yang kering digunakan untuk masakan asli India Utara. Bijinya adalah gantian kismis bagi bahan membuat kek.

Dalam perubatan Yunani dan homeopati, delima dapat mengubati cirit birit, sakit telinga, pandangan kabur, sakit gusi dan kurang lawas pengahadhaman.

Tidak ada komentar:

        W a h i d H i d a y a t

SALAM

Salam Manis, Salam damai, dan kecup segi tiga....
pilihan yang paling bijak dalam mengarungi hidup adalah membuka diri menerima insan lain mengenal dan dikenal, sebab tak ada pilihan, tak ada harapan, tak ada kehangatan, tanpa ada sosok lain dalam hidup kita. bagi teman-teman yang ingin dekat, berpetualang, dan menemukan kisah baru dalam hidup.... memasuki blog saya, i2 adalahpilihan tepat....
Nama saya WAHID HIDAYAT RANI ARIFIN, lahir di Bantaeng pada tanggal 12 April 1980, anak pertama dari dua bersaudara, hoby saya melukis, menulis dan membaca puisi, serta nonton film. aktivitas keseharian sebagai tenaga pengajar di SMA Negeri 1 Bantaeng dan mengajarkan mata pelajaran Seni Peran.

AKU

AKU
jangan pandang aku dengan mata seblahmu

PUISI

Sekuntum bunga yang telah menghiasi sebuah Pot berukiran lilitan batik, memberikan sebuah suasana baru bagi kehidupan baru. Mekarnya kembang yang telah lama kuncup memberikan sebuah kejutan bagi perasaan gunda. Namun, semuanya hanya deretan batu cadas tak bersemaikan hijau yang ada hanya kegersangan. Seperti genangan air yang menanti anak sungai. Seperti ilalang yang tumbuh tanpa tahu siapa yang menginginkannya. Seperti murai yang hanya bisa berkicau tanpa tahu esok bisakah dia kembali berkicau. Seperti halnya Sang Penguasa yang tak tahu untuk apa dia berkuasa. Seperti Tanya yang menyelimuti kediaman jiwaku Akankah engkau bisa menjadi embunku disaat fajar kembali tersenyum Segala wangi telah kucoba tebarkan pada sela-sela dinding keabadian Akankah ada orang yang mau mengerti tantang keabadian dikemudian hari dengan cerita tentang engkau dan aku. Angan yang terhempas membisu tidak bisa berucap apa-apa Semua terdiam membisu Kembali hanya pusaran angin yang tak tahu akan berhembus kemana Bukanlah sebuah istana yang megah jika tak sekuntum bunga pun yang bisa merangkai diri pada mahkota yang melilit, yang suatu saat nanti menjadi sebuah kastil yang tak meninggalkan apa-apa. Silakan berucap tentang cerita antara aku dan engkau dalam impian pada malam terakhir dan kurangkai bunga pada detik-detik kau berucap ya!.