SENJA DI ATAS TELAPAK TANGAN BIDADARI DAN MENARI-NARI
Mencari kapan awal pertama kau akan berani mengatakan
BAHWA SEBENARNYA PENYAIR TIDAK AKAN PERNAH MEMULAI
Dengan awal dan tidak pula dengan akhir
SEMUANYA TELAH ADA JAUH SEBELUM AWAL DAN AKHIR
Cobalah terkah, seberkas kertas putih
Pemberian seseorang dan seseorang itu aku
Jangan tunduk, jangan termangu, jangan pernah mengawali
Kalau hanya untuk mengakhiri
Jangan sebut namaku sesaat saat senja menutup mata
Tatap mataku karena senja hari ini
Sudah kubuat menari-nari di depanmu
Katakan apa yang ingin kau katakan
Sebelum aku mengatakan apa yang akan kau katakan
Kembalikan aku seperti semula
Seperti seberkas kertas putih pemberianku
Biarkan aku kembali
Sebab kudeklarasikan tidak ada lagi aku
Yang ada Kita
Kau dan aku menjadi Kita
Dan kutahu kau juga ingin menjadi Kita
Tidak ada lagi Kau, dan tidak ada lagi Aku
Yang ada Kita
Jika senja redup
Kubiarkan
Dan isinkan Kita Berdua
Tidak dengan mereka
Tidak dengan siapa-siapa
Yang ada Kita Berdua
Ya Kita Berdua.Titik
TATAP
By. Superman '80
Dengan segala kekuranganku ku coba menyapa awan
Dengan keluguan akan diriku ku coba menatapmu
Dengan apa adanya kusapa birumu
Dengan kepolosanku kucoba tebak apakah ada biru di atas awanmu
Tiada dayaku kembali kutarik angin biarkan masuk kepori–pori jantungku
Takkala engkau kembali meniupkan agin segar itu
Tegaklah aku dengan bayangku tak tahu berbuat apa
Tatap aku dengan senyummu meski tatap hampa
Biarkan aku mengembara di atas tatapmu
Besok juga hari kembali tersenyum
Bersama senyum yang kau hadiahkan sejak awal kau kutatap
Berjalan mengitari semua tatap yang kau berikan
Jangan hentikan semua yang telah kita awali
Jangan menyapaku hanya lewat kegelapan diantara abstrak dan konkret
Jalanan yang konsentris membuatku lelah berfikir
Jujur tak tahu memilih jalan mengawali awal yang berawalan
Mungkin dengan cara menyapamu lewat kata
Mengawali awal yang sudah diawali dengan awalan
Mungkin aku masih perlu belajar dengan kekuranganku untuk menyatakannya
Mungkin saat tepat mengungkap kebenaran ketika tak ada lagi kata mungkin
Tapi........
Mungkinkah ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar