Senin, 12 April 2010

Pemutaran FILM dokumenter SMANSA '10


Ketik sisa postingan disini

hadiri dan saksikan pemutaran FILM DOKUMENTER sebanyak 16 Judul
pada hari selasa, tanggal 13 April 2010, bertempat di Aula Persada SMA Negeri 1 Bantaeng

Minggu, 28 Desember 2008

MENULIS NASKAH LAKON

MENULIS NASKAH LAKON

Naskah lakon dalam produksi teater adalah prosa dalam bentuk cerita bersetting dan teknis yang lengkap/detail. Di dalamnya, di samping memuat cerita itu sendiri, juga berisi segala detail dialog, casting, blocking, gerak (ekspresi), setting panggung, musik serta kostum dan make up. Naskah adalah pegangan semua pendukung produksi teater untuk diadakannya sebuah pementasan. Dalam teater, sebuah naskah yang baik adalah naskah yang indah dibaca dan juga layak atau bisa di pentaskan, karena terkadang ada juga naskah yang sangat indah di baca namun sulit di wujudkan di atas panggung (karena sulitnya setting atau hal lainnya).
Dalam produksi teater, umumnya sebuah naskah sebelum di angkat dalam pementasan, dibawa dalam forum diskusi un tuk di uji tingkat kelayakan dan menyamakan persepsi tentang tema yang di usung. Jadi naskah sebenarnya adalah cerminan semua orang yang terlibat dalam proses produksi teater.
Membuat naskah memang tidak mudah. Perlu pengetahuan luas tentang bahasa, teknis teater, dan tema yang di garap. Selain itu perlu rasa seni yang tinggi dan jam terbang yang cukup dalam sebuah proses produksi teater. Namun bukan berarti seorang pemula tidak bisa membuat sebuah naskah, karena naskah lakon adalah tetap sebuah karya seni yang tidak bisa di ukur atau di hitung secara ekonomis dan matematis untuk menilai keindahannya, tapi selera seni yang memperhitungkannya.

Hal pertama yang harus dilakukan ketika memulai membuat naskah lakon adalah menentukan tema. Apa yang hendak disampaikan diringkas dalam sebuah tema singkat. Itu adalah pegangan kita dalam mengembangkan naskah supaya kita tidak keluar dari ide awal.
Contoh: ketika kita mau mengungkapkan bahwa kita prihatin dengan nasib korban Lumpur lapindo yang terlunta-lunta, maka kita memilih tema : Korban Lumpur Lapindo. Singkat saja tema yang kita bikin, supaya mudah di ingat.

Hal kedua adalah jenis pertunjukan apa yang kita pilih sebagai medium penyampaian tema yang kita pilih. Drama satire, tragedy, realis, absurd, musical, monolog atau eksperimental. Pemilihan jenis pertunjukan ini juga berpengaruh pada penulisan naskah nantinya.
Contoh : ketika kita memilih drama tragedi, maka gaya penulisan kita cenderung muram, setting dan musik gelap, dan klimaks naskah adalah tragis.

MEMBANGUN SKENARIO AWAL

Bagaimana Mencari Ide?
Semua naskah yang pernah dibuat adalah fiktif alias cerita karangan atau fiksi. Meskipun mungkin terinspirasi sebuah kejadian nyata, tetap saja ramuan yang kita buat adalah karangan atau fiksi. Jadi semua berawal pada ide. Tanpa sebuah ide, maka tidak ada yang akan kita sampaikan.
Seringkali kita melihat film-film yang idenya itu-itu saja. Memang benar sulit sekali sekarang ini mencari ide yang benar-benar orisinal, tapi itu adalah tantangan bagi kita untuk meramu ide-ide yang sudah ada menjadi cerita baru. Sebagai contoh, banyak lagu dari Slank dan Kris Dayanti bertema sama, yaitu cinta. Tapi masing-masing membungkusnya dengan kemasan dan gaya yang berbeda sehingga hasilnya juga berbeda.
Ide terkadang datang dengan sendirinya, tetapi seringkali kita merasa ingin menulis tapi tidak punya ide. Bagaimana kita mencari ide?

Diri Sendiri atau Sekitar Kita
Sebetulnya ide cerita ada di sekitar kita dan menunggu dipetik, kitalah yang harus peka dan jeli. “tulislah apa yang kamu ketahui” adalah mantera untuk penulis pemula. Apa yang paling kita ketahui? Tentu saja diri kita sendiri! Maka tulislah diri anda sendiri!
Kita bisa mengali ingatan beberapa jam yang lalu atau beberapa hari yang lalu atau beberapa bulan yang lalu tentang apa yang terjadi pada diri kita. Mungkin ada sesuatu yang istimewa, menarik atau unik untuk di tulis. Mungkin kita bermimpi buruk waktu tidur, atau kita pernah bertemu tuyul, atau kita pernah menjadi ketua osis.
Ingat-ingat pula di sekitar kita, mungkin kita punya tetangga pelit yang jahat, atau setiap pagi ada tukang bubur ayam lewat depan rumah, atau keluarga kita mendapat undian berhadiah. Film While You Where Sleeping ide dasarnya adalah seorang tukang karcis yang jatuh cinta kepada salah satu pelanggannya, sederhana bukan?
Ketika kita belum terbiasa menulis, kita bisa meminjam nama-nama teman atau orang di sekitar kita, sehingga kita tidak susah-susah menciptakan sebuah karakter baru.

Buku
Buku adalah sumber ide yang tak akan habis. Bagi orang Kristen, alkitab adalah sumber ide tiada tara, jadi kenapa kita tidak mengambil saja dari alkitab? Film Passion of the Christ garapan Mel Gibson sukses besar dan ide nya jelas-jelas dari alkitab. Film Ayat-ayat cinta adalah contoh film Religius dengan setting budaya Islam yang cukup sukses, adalah dari novel dengan judul yang sama. Banyak lagi naskah-naskah lakon yang terinspirasi dari buku.

Inspirasi
Inspirasi beda dengan menjiplak. Seorang penulis kadang mendapat inspirasi dari cerita yang sudah ada untuk membuat cerita baru yang berbeda. Kalau kita pernah tahu film Maid in Manhattan, jelas-jelas menggunakan konsep Cinderella dalam setiap scenenya. Namun jelas beda dalam penyajiannya sehingga enak di lihat.
Ada beberapa pendekatan untuk membuat inspirasi menjadi sebuah cerita yang menarik dan membawa pesan-pesan baru. Sebagai contoh dengan menambahkan beberapa konflik baru, mengubah penokohannya, atau menambah nsure dramatiknya. Apabila anda rajin menonton film atau pertunjukan dengan cermat, maka anda akan banyak inspirasi untuk di tulis.

Koran
Apabila kita merasa kehidupan kita biasa-biasa saja, kita tidak rajin membaca alkitab dan tidak suka menonton film, maka kita bisa mendapat ide dari Koran. Hampir semua orang membaca Koran. Satu halaman Koran memuat 4-7 artikel. Satu edisi Koran terdiri dari 12 halaman atau bahkan lebih. Maka setiap hari kita akan mendapat 48 ide cerita!
Koran memuat banyak topik, kita bisa memilih salah satunya. Bisa politik, ekonomi, olah raga atau kriminal. Film seperti Spy Game atau Behind Enemy Lines terinspirasi dari berita politik. Cerita drama seperti Wallstreet atau Working Girl terinspirasi dari berita ekonomi.

Riset
Setelah ide di dapat dan cerita mulai terbentuk, langkah selanjutnya adalah riset tentang cerita dan karakter. Riset ini perlu untuk memudahkan kita mengembangkan cerita yang akan kita tulis. Cerita kita memang fiksi, namun pasti ada unsur-unsur yang non fiksi. Misalnya, pekerjaan karakter, sifat-sifat dasar karakter dll. Cerita kita akan mempunyai kredibilitas tinggi apabila penonton bisa mengidentifikasi cerita kita dalam kehidupan sehari-hari.
Riset ini bisa dimulai dari karakter tokoh, siapa dia? Bagaimana latar belakang kehidupannya? Apa pekerjaannya? Bagaimana pendidikannya? Dll. Baru kemudian kita reka-reka kejadian apa yang dialaminya dan konflik apa yang akan di temuinya.
Sebuah cerita fiksi tidak perlu di buat persis dengan kenyataan, kita boleh memasukan unsure khayalan atau creative lisence sebagai bumbu untuk membuat cerita menjadi menarik. Yang penting creative lisence tersebut tidak menyimpang dan menggangu jalan cerita.
Riset akan membantu kita mengetahui unsur nyata dari sebuah cerita. Inilah perlunya melakukan riset. Semakin banyak kita tahu sebuah peristiwa, maka kita dapat meletakkan tokoh-tokoh kita dalam situasi dan konflik yang menarik dan tepat. Semakin dalam kita tahu karakter tokoh kita, maka kita dapat mengantisipasi tindakan dan reaksinya terhadap situasi tertentu sehingga cerita bisa mengalir wajar.

STRUKTUR CERITA

Sebuah scenario sebenarnya adalah sebuah cerita yang telah ditata dan dipersiapkan menjadi naskah jadi yang siap di produksi. Penataan dilakukan dengan membuat struktur cerita dengan format-format standar. Dalam struktur, kita bisa mempelajari berbagai hal, seprti inti cerita, plot, dan struktur drama yang dibagi dalam beberapa babak. Pembagian dilakukan secara rapi supaya memudahkan eksekusi di lakukan.
Seorang penulis naskah harus mampu menerjemahkan setiap kata yang dihasilkannya menjadi gambar visual yang akan dieksekusi diatas panggung. Contohnya, apabila kita menulis adegan di rumah sakit, maka gambar visual kita tentang rumah sakit harus jelas seperti apa.

Inti Cerita
Inti cerita atau premise akan menjadi dasar dalam membentuk plot cerita (plotline). Premise Cinderella adalah seorang tertindas yang mendambakan kehidupan bebas dan bahagia. Sementara, premise Meteor Garden adalah seseorang yang lemah menetang kelompok yang berkuasa. Ringkaskan cerita yang akan kita buat dalam sebuah kalimat pendek. Ini adalah inti cerita yang akan menjadi dasar kita membentuk plot cerita. Ketika plot terbentuk, maka plot ini akan mampu menjawab inti cerita anda.
Ketika premise di dapat, mulailah menyusun ceritanya. Pikirkanlah apa tujuan karakter utama kita? apa hambatannya? dan bagaimana cara karakter kita menyelesaikan masalah tersebut? siapa yang membantu? Siapa yang menyulitkannya? Apakah masalah akan berakhir gembira atau sedih? Jangan paksakan cerita berakhir gembira bila akhir sedih lebih wajar, demikian pula sebaliknya. Apabila cerita Cinderella berakhir sedih akan terasa janggal mengingat yang mencarinya adalah pangeran dari sebuah kerajaan.

Plot
Plot adalah jalan cerita atau alur cerita dari awal, tengah, dan akhir. Akan lebih baik apabila kita mengetahui plotnya sebelum menulis naskah. Kita sudah tahu kemana tujuan cerita kita, apa masalahnya, dan bagaimana solusinya. Bila tidak, maka kita bisa kehilangan ide menyambung cerita.
Struktur plotline yang diawali dengan konflik, komplikasi, dan resolusinya biasa disebut dengan struktur drama tiga babak. Struktur ini adalah struktur dasar dalam membangun cerita, jadi bukan resep sukses naskah kita. Semua tergantung pengembangan naskah kita nanti. Struktur ini terbagi atas :
1. babak 1 – awal permulaan konflik
2. babak 2 – tengah atau komplikasi masalah
3. babak 3 – akhir resolusi masalah
Plotline ini masih dapat di kembangkan lagi, konfliknya diberi detail dan karakternya bisa dikembangkan atau di tambah. Dalam pengembangan cerita lebih lanjut, ada baiknya kita juga mengembangkan karakter-karakter pendukung untuk memberi ide bagaimana cerita berlanjut. Dengan struktur tiga babak ini kita tidak terpaku hanya dengan satu plotline.

1. Awal – Konflik
Dimulai dengan pengenalan tokoh dan dunianya. Bisa juga di mulai pengenalan tokoh-tokoh lain serta situasi yang sedang terjadi. Kita harus pandai mengatur porsi pada babak ini, supaya pengenalan ini tidak melebar kemana-mana.

2. Tengah – Komplikasi, resolusi sementara
Konflik tokoh utama semakin rumit. Banyak masalah atau masalah yang dalam. Seringkali resolusi datang sebagai deux et machina atau kejutan atau sesuatu yang ajaib (uluran tangan Tuhan). Namun, Aristoteles dalam Poetics mengatakan, untuk membuat naskah lakon yang bagus, sebaiknya jangan memakai resolusi demikian. Pakailah resolusi natural yang tumbuh dari karakter atau jalan cerita.

2. Akhir – Resolusi masalah utama
Klimaks atau ending dari semua masalah yang ada. Semua karakter bertemu dalam masalah-masalah yang timbul, sehingga semua solusi bertemu.
Salah satu film yang sukses memakai konsep ini adalah Ada Apa Dengan Cinta.

Sekali lagi, konsep plotline ini adalah standar yang biasanya digunakan. Diluar ini ada banyak konsep pengembangannya. Ada banyak yang menyimpang, atau bahkan sama sekali keluar dari konsep tiga babak. Semua tergantung kembali dari kreativitas penulis dan selera seninya.




MEMBENTUK KARAKTER

Sewaktu meriset cerita, kita telah melakukan riset awal karakter. Sekarang cerita telah solid terbentuk, ada baiknya kita melihat lagi ke karakter dan mengembangkannya lebih lanjut, agar karakter lebih menarik dan cerita lebih hidup. Bagaimana kita mengolah karakter akan berdampak pada kepada cerita. Tokoh-tokoh akan lebih menarik apabila mempunyai karakter tiga dimensi. Karakter tiga dimensi adalah karakter yang menyerupai seseorang yang kita kenal, tetapi lebih bagus karena dia fiksi. Tokoh jahat mempunyai setitik nilai baik dan tokoh baik mempunyai setitik nilai jahat.
Bagaimana membentuk karakter tiga dimensi? Berikut ini ada sederet pertanyaan efektif untuk membentuk karakter.
1. nama
2. jenis kelamin
3. umur
4. cita-cita
5. tampang/wajah
6. masa kecil; hubungan dgn keluarga, org lain, gaya hidup semasa kecil, dimana dia tinggal
7. latar belakang pendidikan
8. hubungan saat ini dengan keluarga dan orang lain
9. status
10. agama dan kepercayaannya
11. pekerjaan
12. lingkungan pekerjaan dan situasinya
13. filosofi hidup
14. kepribadian karakter
15. apa yang membuat karakter bangga?
16. Apa yang membuat karakter malu
17. Kesehatan
18. IQ
19. Hubungan dengan karakter lain
20. Tujuan atau keinginan karakter
21. Latar belakang tujuan karakter
22. Siapa atau apa yang menghalanginya? Mengapa?
23. Kekuatan atau kelebihan karakter
Sederet pertanyaan diatas mempermudah kita membentuk karakter.

DIALOG

Cara berbicara adalah cerminan atau indikasi karakter. Oleh karena itu, dalam membuat dialog kita perlu ingat asal karakter kita. Karena dialog adalah aspek penting dalam naskah lakon, maka ada beberapa pertanyaan penting sebagai pedoman mengolah dialog karakter
1. apakah karakter pandai bicara?
2. Apakah karakter mempunyai logat tertentu
3. Gaya bahasa yang dipakai
Agar dialog menjadi wajar dan natural, kita harus tahu kosakata yang biasa dipakai oleh orang-orang seperti karakter kita. Setiap suku di indonesia mempunyai kosakata dan logat berbeda. Bahkan laki-laki dan perempuan mempunyai kebiasaan bicara berbeda. Laki-laki cenderung memakai kalimat pendek dan langsung menuju sasaran. Perempuan cenderung memakai kata yang panjang lebar dan relatif jarang memakai kata kasar.
Untuk hasil yang maksimal, kita bisa melakukan riset dimana tempat karakter biasanya tinggal. Sebagai seorang penulis naskah, kita harus membiasakan diri mendengar dan mencermati gaya bahasa orang lain dimanapun kita berada. Juga melihat bahasa tubuh dan ekspresi orang lain. Kalau memang bisa, buatlah kalimat yang pendek dalam dialog.
Dengan seringnya kita berlatih mendengarkan kan melihat orang lain bercakap-cakap, akan memperkaya perbendaharaan kita dalam menyiapkan dialog-dialog untuk naskah yang kita buat.
Dialog yang baik adalah dialog yang cerdas yang bisa menggambarkan dengan tepat karakter setiap tokoh melalui dialog tersebut. Umpamanya seorang dokter akan berbicara tak lepas dari dunia kedokteran dan istilahnya.

MENULIS SKENARIO

Setelah melakukan riset, kadangkala banyak ide yang bermunculan. Ada baiknya sebelum kita menulis cerita dalam bentuk skenario jadi, kita renungkan dulu bagaimana kita akan menyusun alur cerita. Tujuannya agar proses menulis naskah lancar, tiap scene terencana dan cerita tidak keluar dari plot dan tema.

Sinopsis
Buatlah sinopsis (ringkasan cerita) sebagai pegangan kita menulis cerita. Sinopsis adalah ringkasan cerita yang mencakup plot besar (mayor plot) dalam naskah. Sinopsis menjelaskan jalan cerita dari awal, tengah, dan akhir

Outline – Menyusun Urutan Adegan atau Scene
Setelah mantap dengan cerita, buatlah outline. Outline beda dengan sinopsis. Apabila sinopsis menceritakan jalan cerita dengan singkat, maka outline menjabarkan cerita secara detail, scene per scene. Cara nya adalah memecah cerita menjadi bagian-bagian scene, lengkap dengan detail teknisnya (setting, gerak, bloking dll).
Setelah outline tersusun, teliti ulang outline tersebut. Seringkali ada scene yang perlu di potong atau di tambah atau malah dihilangkan.

ELEMEN-ELEMEN STANDAR NASKAH

Action
Action (aksi) menerangkan aktivitas yang terjadi pada tiap scene yang melingkupi masalah fisik dan psikologis karakter, lingkungan atau suasana yang dibangun dengan pencahayaan atau musik pengiring.




Karakter
Karakter adalah pemain yang melakukan dialog dalam scene, biasanya di tulis dalam huruf besar. Karakter bisa berupa manusia, hewan, atau benda lain dengan catatan dialog tetap memakai bahasa manusia. Secara garis besar ada beberapa pembagian karakter.
1. karakter protagonis
karakter ini sering di sebut tokoh utama. Umumnya mewakili sisi kebaikan.
2. karakter sidekick
karakter ini berpasangan dengan tokoh utama. Tugasnya membantu tokoh utama menjalankan tugas. Biasanya bertindak sebagai teman, penjaga atau guru.
3. karakter antagonis
karakter ini selalu bertentangan dengan tokoh utama. Umumnya di lambangkan dengan sisi jahat.
4. karakter kontagonis
karakter yang membantu karakter antagonis
5. karakter skeptis
sesuai namanya, tokoh ini cuek dengan tokoh utama. Walaupun bukan musuh, seringkali menghambat tugas tokoh utama.

Selain lima karakter diatas, bisa digali lagi karakter-karakter lain dengan tugas dan motivasi berbeda untuk memperkaya naskah. Namun, dengan hanya lima karakter diatas, kita sudah bisa menciptakan konflik yang berbeda-beda.

Parenthetical
Parenthetical adalah petunjuk aksi yang harus dilaksanakan sang karakter dalam mengucapkan dialog dalam waktu bersamaan. Parenthetical dapat pula mengambarkan mood yang dibawakan saat dialog. Umumnya di tulis dalam tanda kurung.

Dialog
Dialog menggambarkan berbagai ucapan yang disampaikan karakter. Dialog menggambarkan logika berpikir dan berinteraksi karakter.

TIP DAN TRIK MENULIS NASKAH

Sekali lagi perlu di ingat bahwa naskah adalah prosa tulisan, dan kita akan memproduksinya dalam bentuk visual dan audio. Jadi dalam penulisan naskah kita tetap berpegangan pada pedoman eksekusi di panggung.

Interaksi Antar Karakter
Sebuah cerita terjadi karena ada pergerakan dan interaksi antar karakter yang mendukung cerita tersebut. Dalam menulis naskah, interaksi antar karakter di wujudkan dalam berbagai hal, seperti dialog dan visualisasi bahasa tubuh. Dialog antar karakter menempati porsi terbesar. Dialog menggambarkan berbagai keadaan dan situasi tokoh dan lingkungannya.

Interaksi antar karakter dapat menghasilkan berbagai macam keadaan, seperti konflik, problem, dukungan, aksi-interaksi atau keterkaitan. Untuk menjalankan sebuah naskah, setiap karakter harus mempunyai tiga aspek utama, antara lain :
1. Motivasi : adalah latar belakang yang memberikan motif bagi karakter untuk melekukan aksi. Ada dua macam motivasi, yaitu motivasi negatif, motivasi yang buruk. Satu lagi adalah motivasi positif, yaitu motivasi yang baik.
2. Interaksi : tercipta karena komunikasi timbal balik karakter antara lingkungan dan karakter lainnya.
3. Tujuan : ada tujuan tertentu dalam setiap karakter. Tujuan karakter bisa berupa kemenangan, pengorbanan, dan pemecahan masalah.

Konflik Antar Karakter
Konflik antar karakter dipicu oleh emosi dan kepentingan karakter. Konflik utama tetap ada pada tokoh utama, namun bisa ditambahkan konflik karakter tambahan untuk memperkaya cerita.

Mental Karakter
Dibagi menjadi dua bagian besar, Male dan Female. Sebenarnya bukan masalah gender, tapi masalah psikologi. Mental Perempuan (Female) mewakili perasaan-perasaan defensive, takut, sedih, cemas, sensitive dan yang berhubungan dengan hati kecil. Mental Lelaki (Male) berhubungan dengan masalah ofensif, pemberani, logika, berhitung, penakluk dan berbagai sifat logis.

Demikian sedikit penjelasan tentang bagaimana menulis naskah lakon. Tulisan diatas adalah teori yang bisa dilakukan untuk memulai menulis naskah lakon. Namun tidak semua naskah lakon menganut teori dasar penulisan tersebut. Sekali lagi naskah lakon adalah suatu karya sastra yang adalah karya seni, dan karya seni bukanlah hitungan matematis dan ekonomis. Karya naskah lakon bisa ditulis dalam bentuk apapun dan di eksekusi dalam bentuk apapun selama nilai seninya tidak berkurang.


Selamat berkarya.

MEMBUAT VCO DENGAN CARA TRADISIONAL

Pembuatan VCO secara tradisional sudah sejak lama dipraktikkan oleh ibu-ibu di pedesaan. Umumnya, VCO yang dihasilkan digunakan untuk minyak goreng. Di beberapa daerah, minyak ini lebih dikenal dengan nama minyak kelentik atau minyak krengseng. Pembuatan minyak kelapa ini merupakan upaya pemanfaatan buah kelapa yang dipanen dari kebunnya sendiri. Biasanya, kelapa yang sudah dipanen hanya mampu bertahan selama 1-2 bulan. Setelah itu, buah kelapa akan busuk, atau tumbuh menjadi anakan baru. Di samping itu, mahalnya harga minyak goreng baik yang berbahan baku kelapa, kelapa sawit, jagung, atau kedelai di pasaran juga menjadi alasan lain.

Umumnya, ibu rumah tangga hanya memproduksi minyak kelapa dalam jumlah sedikit (misalnya 20-25 butir kelapa) dalam sekali produksi. Dari bahan baku tersebut, dihasilkan sekitar 2-3 liter minyak kelapa, tergantung dari kualitas kelapa yang digunakan dan proses pembuatannya. Frekuensi pembuatannyapun cukup lama, biasanya sampai minyak goreng tersebut habis. Alasan lain yangmembuat produksi dalam jumlah sedikit juga disebabkan karena daya simpan minyak kelapa goreng tidak bisa terlalu lama, sekitar 1-2 bulan. Hal ini disebabkan oleh adanya proses pemanasan. Di atas suhu 80° C saat proses pemanasan berlangsung, banyak kandungan antioksidan yang menguap dan hampir semua jenis protein mengalami denaturasi. Oleh karenanya, minyak kelapa mudah teroksidasi sehingga menyebabkan ketengikan.

Proses pembuatan minyak kelapa murni dengan cara tradisional sangat mudah untuk diterapkan oleh petani di pedesaan. Di samping peralatan yang digunakannya sangat sederhana, teknologi prosesnya pun cenderung mudah dilakukan. Tahap yang perlu dilalui untuk terbentuknya minyak kelapa yaitu pembuatan santan kelapa. Dengan Cara pemanasan, dari santan ini akan diperoleh minyak kelapa. Pemanasan yang dilakukan sangat tergantung pada besar-kecilnya api yang digunakan. Umumnya, bersuhu sekitar 100 – 110 °C. Suhu ini dikatakan ideal karena pada suhu tersebut air yang terdapat dalam santan akan menguap. Dengan demikian, protein yang berikatan dengan air pun akan pecah.

Selanjutnya, protein akan mengalami denaturasi (rusak). Dengan demikian, protein yang mengikat lemak (minyak) dari santan kelapa akan rusak juga. Minyak kelapa ini kemudian akan bebas dari ikatan-ikatan emulsi dengan protein sebagai emulgatornya. Dengan lepasnya ikatan-ikatan tersebut, minyak akan mengumpul tersendiri. Sementara protein pun akan berkumpul menjadi satu. Protein tersebut dikenal dengan nama blondo (tahi minyak). Pada pengolahan VCO secara tradisional, blondo akan berwarna kecokelatan karena suhu yang digunakan cukup tinggi (100-110° C). Sementara air yang masih terdapat dalam santan akan menguap selama proses pemanasan.
Bahan Baku
Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan VCO secara tradisional yaitu daging buah kelapa. Sementara bahan tambahan pada proses pembuatan VCO secara tradisional tidak diperlukan. Kualitas bahan (kelapa) yang digunakan akan sangat berpengaruh terhadap kualitas VCO yang dihasilkan, di samping juga dipengaruhi oleh proses produksi. Kecuali itu, kualitas bahan yang digunakan juga berpengaruh terhadap rendemen VCO yang dihasilkan. Semakin baik mutu kelapa yang digunakan, kualitas VCO yang dihasilkan juga akan semakin baik, di samping juga rendemennya semakin tinggi, demikian sebaliknya. Adapun ciri-ciri kelapa yang baik untuk digunakan sebagai bahan pembuatan VCO seperti berikut ini.

a) Berasal dari varietas kelapa dalam atau kelapa hibrida lokal. Rendemen yang diperoleh dari varietas ini akan lebih banyak dibandingkan dengan kelapa hibrida.

b).Telah berumur 11-13 bulan. Umur kelapa yang akan digunakan untuk membuat VCO

tidak boleh terlalu muda atau kelewat tua. Apabila terlalu muda, kandungan minyaknya masih sangat rendah sehingga rendemen yang dihasilkan akan sedikit. Sebaliknya, bila kelapa yang digunakan sudah terlalu tua, banyak kandungan minyak yang sudah diubah menjadi karbohidrat. Dengan demikian, rendemen yang dihasilkan pun akan sedikit.

c) Berat kelapa berkisar 130 g/butir. Sebaiknya, ukuran kelapa dipilih yang seragam agar memudahkan dalam penanganan.

d) Kulit sabut kelapa sudah berwarna cokelat. Hal ini menandakan bahwa kelapa tersebut sudah cukup tua.

e) Apabila dikoclak, bunyinya akan terdengar nyaring. Tentu saja hal ini sangat berhubungan dengan jumlah air yang terdapat di dalamnya. Apabila koclak, menandakan bahwa jumlah air yang berada di dalam kelapa telah berkurang. Berkurangnya jumlah air ini berhubungan dengan dekomposisi kandungan gizi kelapa. Banyak kandungan zat-zat gizi dari air kelapa yang dipindahkan ke dalam daging buahnya. Dengan demikian kandungan zat gizi yang terdapat di dalam daging buah akan bertambah banyak, terutama kandungan minyak atau lemaknya.

f) Kelapa belum berkecambah. Apabila sudah berkecambah, kelapa tersebut sudah terlalu tua sehingga kandungan gizinya banyak yang sudah berubah.

g) Apabila dibelah, daging buah berwarna putih dengan ketebalan berkisar 10-15 mm. Pada pangkal kelapa, sudah terdapat benjolan kecil berwarna kekuningan, disebut gandos. Apabila gandos tersebut sudah besar, sebaiknya tidak digunakan karena kandungan minyak dalam daging buah sudah banyak berkurang.
Peralatan
Peralatan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan VCO secara tradisional sebagai berikut.

1) Slumbat, alat ini digunakan untuk mengupas kelapa dari sabutnya. Alat ini sering digunakan oleh petani, terutama di pedesaan. Namun, bila ada mesin untuk mengupas sabut kelapa juga bisa digunakan agar pekerjaan mengupas kelapa menjadi lebih cepat. Di samping itu, bila anggaran sangat terbatas, parang juga bisa digunakan untuk mengupas kelapa. Namun, pengupasan kelapa dengan alat ini sangat lama.

2) Golok atau parang, alat ini digunakan untuk memecah tempurung kelapa sehingga air kelapa bisa mengalir keluar. Sebaiknya, golok atau parang yang digunakan dipilih yang berbahan besi atau baja. Tujuannya tentu saja agar proses pemecahan tempurung bisa berjalan dengan baik, di samping juga agar basil yang diperoleh terkesan rapi.

3). Ember digunakan untuk menampung air kelapa. Sebaiknya bahan ember berupa karet agar tidak mudah pecah saat diangkat atau dipindahkan bila telah terisi penuh. Ember yang digunakan tidak harus bagus, tetapi kebersihan harus tetap dijaga.

4). Penyukil digunakan untuk memisahkan daging buah kelapa dari tempurung yang menempel. Sebaiknya, penyukil terbuat dari besi agar tidak mudah berkarat. Hal yang terpenting yaitu bahwa mata pisau penyukil hams tajam agar mudah masuk ke dalam sela-sela daging buah dan tempurung. Selain itu, gagang (pegangan) penyukil juga harus nyaman sehingga memudahkan dalam penyukilan daging kelapa.

5).Mesin pemarut digunakan untuk memarut daging buah kelapa. Apabila tidak memungkinkan untuk mengadakan mesin pemarut, sementara bisa menggunakan parutan yang terbuat dari kayu dan dipasang mata pisau untuk memarutnya. Hal yang terpenting dari pemarut yaitu mata pisaunya, yaitu hams tajam dan tidak mudah berkarat. Bila periu, lakukan pengolesan minyak setelah dipakai, tentu saja sebelumnya harus dibersihkan dari sisa ampas yang masih menempel. Mata pisau ini juga erat kaitannya dengan tingkat kehalusan ampas kelapa yang diperoleh. Semakin halus butiran ampas kelapa tersebut, akan menghasilkan santan kelapa yang lebih banyak, demikian sebaliknya.

6). Kain saring santan digunakan untuk menyaring ampas kelapa saat memeras. Dengan demikian, ampas kelapa tidak terikut bersama dengan santan. Kain saring yang dipilih bisa berupa kain kaos sehingga air santan mudah keluar saat dilakukan pemerasan, sedangkan ampas kelapa tetap tertinggal di dalam kain tersebut.

7). Stoples digunakan untuk mengendapkan santan kelapa sampai terbentuk dua lapisan, yaitu krim (kepala santan/kanil) dan skim. Skim berisi protein yang terlarut dalam air. Stoples yang digunakan sebaiknya berwarna terang (transparan) sehingga kedua lapisan tersebut dapat dengan mudah bisa dilihat. Sementara bahan stoples bisa terbuat dari plastik agar ringan (tidak berat).

8). Selang digunakan untuk membuang skim santan. Bahan selang bisa terbuat dari karet agar mudah ditekuk dan tidak lengket bila tidak digunakan. Kran pun bisa digunakan untuk menggantikan fungsi selang. Kran air yang digunakan bisa berukuran 3/4 inci dan dipasang di dasar stoples.

9). Wajan digunakan untuk memasak kepala santan hingga terbentuk minyak. Sebaiknya, bahan wajan terbuat dari email sehingga tidak mudah gosong saat proses pemasakan dilakukan. Ukuran wajan disesuaikan dengan kapasitas produksi yang sedang dijalankan.

10). Pengaduk digunakan untuk mengaduk santan saat pemasakan dilakukan. Pengaduk bisa bempa susuk atau centong. Hal yang perlu diperhatikan, centong harus berukuran panjang agar tangan tidak merasa panas saat mengaduk santan. Di samping itu, bahan centong juga tidak berupa bahan yang mudah menghantarkan panas, misalnya besi. Kalau terbuat dari besi, bisa disambung dengan kayu agar tidak menghantarkan panas. Bahan centong juga hams tahan panas sehingga tidak mudah meleleh.

11). Kompor digunakan sebagai sumber pemanas dalam proses pemasakan santan menjadi minyak kelapa. Kompor yang digunakan bisa berbahan bakar minyak tanah atau gas. Dengan kedua kompos ini, besar-kecilnya api bisa dengan mudah diatur. Tungku juga bisa digunakan sebagai alat pemanas dengan kayu bakar sebagai bahan bakarnya. Namun, umumnya api yang dihasilkan tidak bisa diatur dengan mudah sehingga penyebaran panas tidak bisa merata. Selain itu, api yang cukup besar juga bisa membuat gosong pada wajan dan minyak kelapa yang dihasilkan.

12). Kain saring digunakan untuk menyaring minyak kelapa yang mungkin masih bercampur dengan blondo. Untuk menghasilkan minyak kelapa murni berkualitas bagus, penyaringan juga bisa dilakukan dengan kertas saring.

13). Kertas saring digunakan untuk menyaring VCO dari kotoran yang masih bisa lobos oleh penyaringan menggunakan kain. Kertas saring yang digunakan untuk menyaring VCO yang dibuat secara tradisional hanya terdiri dari satu macam, yaitu ukuran 10 mikron. Kertas saring dipotong kecil sesuai dengan ukuran corong. Kertas saring bisa dibeli di toko kimia atau apotek. Harganya bervariasi, tetapi kisarannya sekitar Rp 4.000,00.
Cara Pembuatan
Tahap pembuatan VCO secara tradisional dikelompokkan menjadi tiga, yaitu pembuatan santan kelapa, pembuatan VCO, serta penyaringan.

1. Pembuatan santan kelapa:

Adapun tahap-tahap pembuatan santan kelapa secara tradisional sebagai berikut.

a).Kupas sabut kelapa dengan slumbat sampai sabut tersebut terpisah dari daging buah kelapa yang masih terbungkus oleh tempurung kelapa. Selain slumbat, parang atau mesin pengupas kelapa juga bisa digunakan, tergantung skala usaha yang kita inginkan, dan tentu saja juga disesuaikan dengan anggaran yang kita miliki. Pada proses ini diperoleh sabut kelapa sebagai hasil sampingnya. Sabut kelapa masih bisa diolah menjadi berbagai kerajinan tangan dan media tanam

b).Belah kelapa yang masih terselubungi oleh tempurung kelapa menggunakan golok. Pada proses ini, sekaligus juga bertujuan untuk membuang air kelapa. Seperti pada sabut, air kelapa juga masih bisa digunakan untuk membuat kecap, asam, dan nata de coco.

c) Congkel daging buah kelapa yang masih melekat pada tempurung menggunakan pisau penyukil. Pada proses ini juga akan menghasilkan tempurung sebagai hasil sampingnya. Tempurung kelapa masih bisa dimanfaaatkan untuk pembuatan arang dan asap cair.

d) Cuci daging buah kelapa yang sudah terkumpul di dalam ember. Pencucian sebaiknya menggunakan air mengalir agar lebih cepat bersih, di samping juga lebih bersifat higienis.

e) Haluskan ukuran daging buah kelapa menggunakan pemarut. Apabila memungkinkan, bisa menggunakan mesin pemarut agar proses pemarutan bisa berjalan dengan cepat. Usahakan ukuran partikel parutan sekecil mungkin agar santan yang diperoleh lebih banyak.

f) Campurkan air ke dalam hasil parutan dengan perbandingan 10 : 6. Artinya, dari hasil parutan 10 butir kelapa ditambahkan 6 liter air. Apabila jumlah air yang ditambahkan terlalu sedikit, kemungkinan masih ada sisa minyak yang tertinggal di dalam ampas kelapa. Namun, bila penambahannya terlalu banyak, hanya akan menyulitkan saat membuang air karena jumlah air dibandingkan minyak dalam santan jauh lebih banyak.

g) Remas-remas santan menggunakan tangan. Tujuannya yaitu untuk mengeluarkan seluruh kandungan gizi, terutama minyak yang terdapat dalam butiran daging buah kelapa yang sudah halus. Semakin lama peremasan tentu saja akan menghasilkan minyak dalam santan yang lebih banyak. Sebaiknya peremasan dihentikan manakala air bilasan air sudah tidak berwarna putih (agak bening). Hal ini menandakan bahwa kandungan santan sudah berkurang.

h) Saring santan menggunakan kain saring. Tujuannya untuk memisahkan antara santan dengan ampasnya. Peras ampas yang masih terdapat di dalam kain saring agar sisa santan yang masih terdapat di dalam ampas bisa keluar semuanya.

2. Pembuatan VCO

Adapun tahap pembuatan VCO dengan cara tradisional sebagai berikut:

a) Endapkan santan pada ember transparan selama satu jam hingga terbentuk krim santan (kanil/kepala santan) dan skim santan. Krim santan berada di bagian atas karena mengandung minyak dalam jumlah banyak. Seperti yang kita tahu, bahwa berat jenis minyak lebih ringan dibandingkan berat jenis air. Sementara skim santan berada di bawah karena umumnya terdiri dari air dan protein. Ambil air (bagian bawah) dengan selang hingga tingggal tersisa krim bagian atasnya.

b) Ambil krim santan dan masak di atas kompor dengan suhu sekitar 100-110° C menggunakan wajan. Panaskan hingga mendidih. Aduk-aduk santan selama proses pemasakan agar panas yang diterima oleh santan bisa merata.

c) Matikan api kompor bila sudah terbentuk minyak dan blondo. Lama waktu yang dibutuhkan sampai terbentuk minyak berkisar 3-4 jam. Umumnya, minyak tersebut tidak berwarna bening, tetapi sedikit kekuningan. Sementara blondo berwarna kecokelatan. Blondo ini masih bisa dimanfaatkan sebagi bahan pangan, misalnya untuk pembuatan kue. Saring blondo dari minyak menggunakan serok. Upayakan penyaringan berjalan dengan sempurna agar tidak ada lagi sisa blondo yang terdapat di dalam minyak.

3. Penyaringan

Penyaringan dilakukan untuk memisahkan minyak dari ikutan-ikutan, berupa blondo dan kotoran lainnya. Penyaringan di sini tidak bertujuan untuk menjernihkan warna VCO. Penyaringan dilakukan dengan kain dan kertas saring. Adapun cara penyaringan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut.

a) Pasang kain pada corong yang telah dihubungkan dengan botol kaca. Sedikit demi sedikit, tuang VCO ke dalamnya. Sebaiknya penyaringan dilakukan dengan hati-hati karena ditakutkan tumpah.

b) Saring hasil saringan pertama dengan kertas saring. Adapun cara penyaringannya sama dengan penyaring dengan kain.

KHASIAT AIR KELAPA DAN URIN UNTUK HIV

last update : 31 July 2003
Minyak Kelapa dan Urin Obat Alternatif untuk HIV/AIDS

Iwan. T. Budiarso, DVM., M.Sc., Ph. D., APU


Di dalam bukunya : The Healing Miracles of Coconut Oil” (Minyak Kelapa Penyembuh Yang Ajaib, cetakan ke-3, 2003) Dr. Bruce Fife melaporkan suatu kejadian kasus sebagai berikut.
Pada bulan September 1996 seorang pasien HIV/AIDS bernama Chris Dafoe, tinggal di Cloverdale, Indiana, Amerika, merasa bahwa hidupnya tidak akan lama lagi. Berat badannya terus menurun secara drastis, demikian juga tenaga dan kekuatannya makin lama makin berkurang. Dia merasakan tubuhnya semakin hari semakin parah. Hal ini diakibatkan karena infeksi virus HIV–nya telah merajarela menggerogoti seluruh bagian tubuhnya. Hasil pemeriksaan laboratorium yang terakhir menunjukkan bahwa di dalam darahnya telah ditemukan lebih dari 600,000 virus RNA dan ini merupakan suatu indikasi bahwa dia sudah benar-benar dekat diambang pintu kematian. Dalam kondisi untuk menyongsong hari kematiannya itu, ia segera menjual semua harta bendanya dan mulai mempersiapkan keperluan pemakamannya. Semua biaya keperluan untuk pembelian peti mati, sebidang tanah pekuburan dan biaya yang diperlukan untuk pengurusan upacara penguburuannya telah dilunasi di muka . Sebelum ia mati, dia ingin mengabulkan untuk dirinya sendiri satu nazar dengan menggunakan semua sisa kekuatan dan tenaganya yang terakhir, untuk pergi berlibur ke suatu daerah pedalaman di salah satu hutan di kepulauan pasifik. Ahkirnya ia memilih suatu negara kecil, yakni Republik Suriname. Setibanya di sana ia langsung melanjutkan perjalanannya ke daerah pedalaman dan tinggal bersama dengan masyarakat suku Indian. Selama tinggal di sana, dia menjalani kehidupan sesuai dengan adat istiadat mereka, dan makan makanan seperti yang sehari-hari dimakan oleh para penduduk setempat. Setiap hari disajikan masakan yang selalu mengandung campuran buah kelapa.
Pada suatu hari, kepala suku Indian itu memberi tahu Dafoe, katanya ” mereka menggunakan buah kelapa sebagai bahan dasar utama untuk membuat segala macam ramuan obat-obatan. Mereka juga memakai santan kelapa yang dicampur dengan berbagai bahan dari berbagai jenis pohon dan rempah-rempah yang ditemukan di sekitar hutan untuk meramu segala jenis obat untuk mengobati berbagai macam penyakit. Setiap pagi sarapan rutin mereka adalah suatu sajian yang selalu dicampur dengan buah kelapa yang dimasak dan dikatakan sajian seperti ini merupakan pencegahan penyakit. Selama melakukan kehidupan di kampung suku Indian tersebut, keadaan kesehatan Dafoe setiap hari mengalami kemajuan, kekuatan dan tenaganya semakin hari makin terasa meningkat, dan berat badannya pun mengalami kenaikan tidak kurang dari 16 kilogram. Setelah menghabiskan 6 minggu berlibur, ia lalu pulang ke Amerika dan langsung pergi memeriksakan keadaan kesehatannya. Kali ini, hasil pemeriksaan laboratoriumnya menunjukkan bahwa yang semula di darahnya terinfeksi berat dengan virus HIV, sekarang sudah sangat berkurang sekali, sampai-sampai sangat sulit untuk mendeteksinya.
Dafoe lalu meneruskan kebiasaannya makan kelapa yang dimasak sebagai sarapan pagi dan dicampur dengan biji sereal panas. Dia yakin bahwa kebiasaan sarapan dengan campuran buah kelapa yang dimasak setiap hari telah dapat mengontrol infeksi virus HIV-nya. Sekarang ia sudah bisa mengenyam kembali kehidupan yang normal dan merasa berbahagia. Dengan semangat hidup yang baru saja ia peroleh, ia berkata, “Saya merasa sehat dan segar bugar kembali. Semangat dan tenaga saya sekarang jauh lebih baik daripada sebelumnya.”

Minyak Kelapa atau Kelentik dapat membunuh Virus HIV
Apakah bedanya antara lemak dan minyak? Istilah lemak dan minyak sering kali dipakai secara serabutan. Secara harafiah perbedaan yang sebenarnya adalah; yang pertama akan tetap berbentuk padat (solid) pada suhu kamar, sedangkan yang kedua akan tetap berbentuk cair (liquid). Sebagai contoh, “lard” (gajih) disebut lemak, sebaliknya minyak jagung disebut minyak. Padahal keduanya adalah golongan lemak dan dalam istilah ilmu kimia disebut fats atau fatty acids.
Lemak jenuh adalah trigleserida (triglyceride), demikian pula lemak tidak jenuh adalah trigleserida juga. Setiap molekul trigleserida mengandung 3 molekul asam lemak.
Berdasarkan struktur kimiawinya, ada atau tidaknya ikatan ganda dalam molekul asam lemak yang terkandung dalam trigleserida, jenis lemak dapat dibagi menjadi 3 kelompok; yakni (1) Lemak jenuh (saturated fatty acids), (2) Lemak tak Jenuh tunggal (mono-unsaturated fatty acids)) dan (3) Lemak jenuh ganda (Poly-unsaturated fatty acids). Lihat Gambar 1 dibawah ini:

Gambar 1. Contoh Jenis-jenis Asam Lemak
Saturated Fatty Acid (SFA = Asam Lemak Jenuh)
H H H H H H H H H H H H H H H H O
│ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ ║
H—C—C—C—C—C—C—C—C—C—C—C—C—C—C—C—C—C—O—H
│ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │
H H H H H H H H H H H H H H H H
Di mana semua atom karbon (C) telah diikat jenuh oleh atom hidrogen (Asam Stearik).

Mono-Unsaturated Fatty acid (MUFA = Asam lemak tak jenuh tunggal)
H H H H H H H H H H H H H H H O
│ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ ║
H—C—C—C—C—C—C—C—C—C═C—C—C—C—C—C—C—C—C—O—H
│ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │
H H H H H H H H H H H H H H H H H
Di mana satu pasang atom hidrogen diganti oleh 1 ikatan ganda (Asam Oleik).

Poly-Unsaturated Fatty Acid (PUFA = Asam lemak tak Jenuh Ganda)
H H H H H H H H H H H H H O
│ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ ║
H—C—C—C—C—C—C—C═C—C—C ═C—C—C—C—C—C—C—C—O—H
│ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │ │
H H H H H H H H H H H H H H H H H H
Di mana 2 pasang atom karbon, masing-masing diikat oleh 1 ikatan ganda (Asam Linoleik).


Di samping pengelompokan tersebut di atas, asam lemak juga bisa dikelompokan berdasarkan banyaknya jumlah atom karbon dalam satu molekul.
1. Asam Lemak berantai pendek (Shot Chain Fatty Acids = SCFA), jumlah atom karbon terdiri dari 2 s/d 6.
2. Asam lemak berantai sedang (Medium Chain Fatty Acids = MCFA), jumlah atom karbon dari 8 s/d 16.
3. Asam lemak berantai panjang (Long Chain Fatty Aicds = LCFA), jumlah atom karbon jumlahnya dari 18 s/d 24

Minyak kelapa dan jenis minyak palm lainnya merupakan jenis minyak yang secara alamiah mengandung asam lemak golongan rantai sedang (MCFA) dan rantai pendek (SCFA) yang kadarnya paling tinggi di antara semua jenis minyak goreng. Sifat yang istimewa inilah yang membedakan minyak kelapa dan minyak sawit dengan minyak goreng lainnya. Minyak sayur sama sekali tidak mengandung MCFA, sedangkan minyak palm jenis lain hanya mengadung sedikit sekali MCFA. Minyak kelapa dan sawit merupakan sumber MCFA yang paling kaya di antara semua minyak goreng. Minyak sawit mengandung 58 % MCFA dan minyak kelapa memgandung 64% MCFA. Karena kedua jenis minyak ini mempunyai kadar MCFA yang paling tinggi, maka baik secara biologis maupun kimiawi mempunyai pengaruh dan dampak positif dan istimewa terhadap kondisi kesehatan tubuh kita, dan juga mempunyai sifat pembunuh mikroba (Tabel 2).
Jenis MCFA yang terkandung dalam minyak kelapa adalah jenis asam lemak jenuh berantai sedang (MCFA) seperti asam laurat (luaric acid), asam kaprilik (Caprylic acid) dan asam kaprik (Capric acid) ( Tabel 1). Dalam tubuh asam laurat, asam kaprilik dan asam kaprik akan langsung diserap dan dimetaboliser di dalam hati untuk memprodoksi energi. Jadi tidak terbentuk lemak dan tidak pula membuat kolesterol. Sifat lain yang sangat berharga dan istimewa dari ketiga asam lemak jenuh rantai sedang itu, ialah mempunyai potensi untuk membunuh mikroba-mikroba, yang pembungkus kapsul (Cell membrane)-nya terdiri dari lapisan asam lemak tak jenuh berantai panjang (LCFA), dengan cara menghancurkan sel membrannya. Beberapa jenis mikroba sudah dibuktikkan peka terhadap asam lemak jenuh rantai sedang

Dengan demikian asam lemak jenuh rantai sedang (MCFA) yang terkandung dalam minyak kelapa, dapat merupakan sejenis antibiotika yang poten. Telah diketahui bahwa kapsul pembungkus virus HIV terdiri dari lapisan asam lemak rantai panjang tak jenuh (LCFA), maka bisa dihancurkan oleh asam lemak sedang yang berasal dari minyak kelapa. Untuk mendukung penemuan tersebut, dibawah ini adalah laporan hasil uji klinik Prof. Dr. Conrado Dayrit, M.D., ahli farmakologi dari University of Phillipines dan juga mantan presiden National Academy of Science and Technology, Phillipines.
Prof. Dayrit melakukan studi banding dengan memakai 14 pasien HIV yang umurnya berkisar antara 22 sampai dengan 38 tahun. Ke-14 pasien ini dibagi menjadi 3 Kelompok. Semua pasien sebelumnya tidak pernah diberi obat anti-HIV. Kelompok I (empat pasien) diberi 22 gram monolaurin (monoglyceride of lauric acid yang berasal dari ekstrak minyak kelapa) per hari. Kelompok II (5 pasien) diberi 7,5 gram monolaurin dan kelompok III (5 pasien) hanya diberi 3,5 sendok makan minyak kelapa saja. Jumlah monolaurin yang terkandung dalam 3,5 sendok makan itu adalah setara dengan 22 gram monolaurin. Setelah 3 bulan perlakuan, ditemukan pada 7 pasien (50%) yang jumlah virus HIV dalam darahnya sudah mulai berkurang. Uji klinik ini diakhiri pada akhir bulan ke-6. Dan dari 14 pasien dalam percobaan ini 9 pasien (64%) mengalami pengurangan jumlah virus dalam darah; di antaranya ditemukan 2 dari 4 pasien (50%) dalam kelompok I, empat dari 5 orang (80%) dalam kelompok II dan 3 penderita dari 5 (60%) dalam kelompok III. Sedangkan 11 pasien mengalami perbaikan dan kenaikan berat badan dan mereka nampak mengalami kemajuan. Hasil sementara uji klinik ini menunjang laporan hasil pengamatan lapangan, bahwa minyak kelapa adalah efektif untuk melawan HIV.

Urin, Sumber Nutrisi dan Kalori Yang Berharga
Hasil penelitian para ahli bidang terapi urin melaporkan, bahwa urin itu bukan cairan sampah yang tidak berguna atau beracun seperti yang disangka oleh sebagian besar para ahli dalam bidang kedokteran dan kesehatan, dan juga oleh orang awam. Urin sebenarnya adalah bahan baku yang sangat berharga untuk pembuatan obat paten (lebih dari 20 macam obat paten dan kosmetika, dan juga merupakan bahan nutrisi dan kalori yang berharga, yang berasal dari ekstrak air seni). Karena urin mengandung berbagai jenis miniral, vitamin, hormon, enzim, anti-bodi, asam amino essensial dan non-essensial, dan senyawa lain yang berguna. Sampai sekarang sudah ditemukan lebih dari 300 macam bahan senyawa aktif. Bahan senyawa ini bukan saja ditemukan dalam bentuk murni, akan tetapi juga sudah dibio-aktifkan, sehingga dengan mudah dapat diserap oleh tubuh tanpa harus membutuhkan bantuan enzim. Jadi dalam proses penyerapannya tidak dibutuhkan energi satu kalori pun. Sekalipun jumlahnya kecil, namun karena didaur ulang dengan cara diminum terus menerus sepanjang hari, maka akan terjadi snow ball effect. Dengan demikian ia sangat bermanfaat bagi orang yang sedang sakit dan lemah tubuh, karena mempunyai efek self-healing power.

Urin Mempunyai Efek Kekebalan
Menurut Prof. Dr. Ryoich Nakao, M. D. Director Miracle Cup of Liquid, Urine Research Institute di Jepang, menyatakan bahwa air seni jelas tidak toksik, walaupun ditemukan beberapa zat toksik atau antigen pada air seni, namun jumlahnya sangat kecil sekali,dan terutama bila seseorang sedang sakit. Zat beracun atau antigen yang dalam jumlah kecil ini mungkin malah menyumbangkan efektifitas dari terapi urin. Bila zat toksik atau antigen (Misalnya HIV) yang sudah lemah (attenuated) masuk kembali ke dalam tubuh, maka mekanisme sistem pertahanan tubuh segera bereaksi. Zat-zat atau antigen yang keluar dari tubuh bersama dengan air seni, adalah sama dengan zat-zat (antigen) yang terlibat dalam proses penyakit yang sedang dialami. Maka antigen atau virus tersebut akan men-stimuler sistem daya pertahanan tubuh untuk membentuk anti-bodi untuk menyerang penyakit yang bersangkutan, dan berarti akan melawan terhadap penyakit yang sedang dideritanya. Proses ini adalah analog seperti yang terjadi bila seorang dokter melakukan vaksinasi, dimana sejumlah kecil antigen atau virus yang sudah dilemahkan (attenuated) disuntikan (DPT, MMR) atau diminumkan (Polio) kembali ke dalam tubuh, sehingga men-stimuler sistem daya pertahanan tubuh memproduksi anti-bodi untuk melawan penyakit yang bersangkutan. Apabila penderita HIV/AIDS meminum air seninya sendiri yang mengadung virus HIV, maka akan merupakan vaksin yang melawan penyakitnya, dalam hal ini disebut auto-vaksin.
Disamping membentuk anti-bodi humoral, air seni juga memacu dan meningkatkan produksi sel-T-limfosit, khususnya pada kasus HIV/AIDS, yang ditingkatkan adalah golongan CD-4. Dengan demikian terapi auto urin sangat bermanfaat dan berkhasiat untuk pengobatan HIV/AIDS.
Dalam pertemuan ilmiah Konferensi Dunia Ke-2 tentang Terapi Urin yang diselenggarakan di Gersfeld, Jerman, pernah dilaporkan 3 hasil pengalaman dan penelitian terapi auto urin terhadap HIV/AIDS dengan perincian sbb: (1) 1 kasus mengenai pengalaman sendiri oleh Cesar Perez Falero, (2) 1 kasus penderita HIV yang dilaporkan oleh Alex Lattanzi, dan (3) laporan hasil pengobatan dari 33 kasus HIV oleh Dr. Victoria Seme. Ketiga laporan tersebut tercantum dalam buku Proceedings Second World Conference on Urine Therapy, Gersfeld, Germany, May 1999. Dan di dalam buku pintar, Terapi Urine, oleh Mega Tantre, Penerbit Taramedia dan Restu Agung, 2001, memuat 5 laporan kesaksian tentang efektivitas terapi urin terhadap HIV/AIDS.

Penutup
Akhir-ahkhir ini hasil cara pengobatan HIV /AIDS dengan metoda multiple drug cocktails sementara cukup berhasil untuk menurunkan beban jumlah virus (virus load) dalam darah, sehingga penderita yang positif HIV tidak cepat-cepat beralih ke stadium lebih lanjut, menjadi AIDS dan mati. Namun dikawatirkan, disamping biaya yang terlalu tinggi ($ 15.000.- /orang /tahun), lama-lama cara ini bisa juga mengakibatkan virusnya menjadi resisten terhadap obat yang digunakan. Oleh karena itu harus dicari cara lain, umpamanya dengan memberikan sejenis makanan tambahan, yang di dalamnya mengandung komponen yang mempunyai sifat dapat menekan atau membunuh virus. Kebetulan sekali penemuan Prof. Jon Kabara dan teamnya dari Michigen State University yang telah melakukan penelitian dan menekuni selama tidak kurang dari 30 tahun, telah menemukan bahwa minyak kelapa mempunyai sifat seperti yang diinginkan. Ternyata bahan aktif yang bersifat seperti antibiotika terkandung dalam minyak kelapa adalah golongan Saturated Mediun Chain Fatty Acids, yang terdiri dari 3 jenis asam lemak, yakni asam laurat (Lauric acid), asam kaprilik (Caprylic acid) dan asam kaprik (Capric acid). Di antara tiga komponen ini, asam laurat adalah yang paling poten dan kadarnya pun yang paling tinggi yakni 48%, sedangkan konsentrasi asam kaprilik dan asam kaprik masing-masing hanya 7 dan 8% saja. Telah dibuktikkan pula bahwa asam lemak jenuh rantai sedang (saturated medium chain fatty acids) ini dapat menghancurkan sel membran, hingga virus HIV menjadi mati (Tabel 2).
Dengan demikian minyak kelapa merupakan jenis minyak yang paling unggul, khas dan istimewa, karena mengandung jenis asam lemak jenuh rantai sedang. Asam laurik yang terkandung 48%, hampir sama tingginya dengan kadar asam laurik yang ditemukan dalam air susu ibu (45-50%).
Bagi penderita HIV/AIDS disamping minum minyak kelapa, dianjurkan pula untuk makan buah kelapa, baik yang masih berbentuk degan, yang muda maupun yang tua, yang masih segar atau yang sudah dikeringan. Minum santen yang segar juga sangat bermanfaat. Dilaporkan bahwa setiap 50 gram buah kelapa kering setara dengan 20-25 gram asam laurat, yang potensial dan sangat dibutuhkan untuk melawan virus HIV.
Sifat lain yang sangat bermanfaat dan berguna bagi kesehatan kita ialah bila minyak kelapa dikonsumsi, di dalam tubuh segera dimetaboliser untuk memproduksi energi dan tidak diubah atau disimpan sebagai deposit lemak dalam jaringan lemak tubuh, dan tidak pula diubah menjadi kolesterol dan masuk ke dalam aliran darah. Sebaliknya semua jenis minyak goreng (yang bukan dibuat dari kelapa) kalau dikonsumsi sebagian akan diubah menjadi lemak dan didipositkan sebagai lemak dalam jaringan lemak tubuh, sebagian lagi menjadi kolesterol dan masuk dalam aliran darah. Ada pula yang lebih gawat lagi, minyak goreng itu mengandung ikatan ganda (double bound) baik asam lemak tak jenuh tunggal atau ganda, jika minyak demikian dipanaskan, maka akan berubah bentuk menjadi Trans. Minyak goreng dengan bentuk trans telah dibuktikan sangat merugikan dan berdampak sangat negatif terhadap kesehatan kita, karena ia bersifat sebagai radical bebas (free radicals ) . Hasil penelitian dari Prof. Jon Kabara dari Michigen State University, telah menyadarkan kita, bahwa hampir selama 3 dekade kita telah dibohongi oleh indusri minyak goreng. Karena mereka mengklaim bahwa minyak murni mereka, yang mengandung mono dan poly-unsaturated, adalah jauh lebih unggul dan aman bagi kesehatan daripada minyak kelapa, sebab katanya tidak akan mengakibatkan pembentukan kolesterol. Sekarang baru diketahui dan telah dibuktikan bahwa itu adalah tidak benar. Demikian pula margarin yang terbuat dari minyak asam lemak tak jenuh tunggal atau ganda, yang dijenuhkan dengan cara memampatkan atom hidrongen pada ikatan gandanya (Hydrogenated unsaturated fatty aicds oil), adalah berbentuk trans juga, jadi bersifat radikal bebas, sehingga dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit degeneratif kronis seperti penyakit jantung koroner, kencing manis, asma, penyakit auto immun, kanker dansebagainya. Demikian pula kalau minyak yang tak jenuh itu dipakai ulang untuk menggoreng (deep fried) beberapa kali, maka akan terjadi polimerisasi, sehingga minyak jelantah itu nampak kental dan berkonsistensi seperti oli mobil. Minyak jelatah demikian berdampak buruk bagi tubuh dan dapat menyebabkan penyakit degeneratif kronis dan kanker. Jika terpaksa, jangan sampai memakai minyak jelantah untuk mengorang lebih dari 4 kali.
Air seni yang diminum akan bekerja secara sinergik dengan minyak kelapa. Karena ia merupakan sumber nutrisi dan kalori yang berharga bagi tubuh yang lemah dan sedang sakit. Ia juga dapat meningkatkan sistem daya pertahanan tubuh dengan memproduksi anti-bodi, baik yang humoral maupun yang selluler (terutama untuk meningkatkan sel-T-limfosit, CD4) sehingga bisa melawan virus HIV/AIDS. Sekalipun pada awalnya jumlah senyawa dalam air seni seperti mineral, vitamin, hormon, enzim, asam-asam amino essenssial dan non-essensial, anti-bodi dsb, jumlahnya kecil sekali, tetapi karena terus didaur secara terus menerus dengan cara diminum setiap kali kencing sepanjang hari selama sedang sakit, maka jumlahnya unsur-unsur yang terkanadung lama kelamaan menjadi besar juga, akibat terjadinya snow ball effect . Dan akhirnya ia mempunyai sifat self healing power untuk menyebuhkan penyakit yang dideritanya. Dengan demikian kombinasi minyak kelapa dan air seni merupakan pasangan yang hormonis dan potensial, karena yang pertama membunuh virusnya dan yang akhir memproduksi anti-bodi melawan penyakitnya.
Yang lebih penting lagi penggunaan minyak kelapa dan air seni sebagai pengobatan alternatif adalah dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan medis. Biaya yang diperlukan hampir tidak berarti, karena minyak kelapa harganya relatif murah dan kalau perlu dibuat sendiri di rumah. Bahan baku buah kelapa tersedia berlimpah ruah di seluruh peloksok Nusantara kita yang tercinta sepanjang tahun tanpa ada habisnya. Sebaliknya air seni yang berasal dari karunia Tuhan, tersedia sepanjang hayat hidup kita dan diberikan secara cuma-cuma. Air seni sendiri dapat diperoleh kapan saja dan dimana saja. Sekarang sudah banyak ditemukan , baik di India, Eropa, Cina, Jepang, Amerika dan negara-negara lain, rumah-sakit rumah-sakit yang melayani pasiennya dengan cara pengobatan pakai air seni. Juga di negara-negara tersebut sudah ada lembaga – lenaga penelitian air seni. Pengobatan terapi auto urin sekarang mengalami kebangkitan yang luar biasa dan sudah mendunia dengan bukti sejak tahun 1996 sudah terselenggaranya 3 kali Konferensi Dunia Tentang Terapi Urin. Yang pertama di India pada bulan Februari 1996, kedua di Jerman pada bulan Mei 1999 dan yang ketiga pada bulan April 2003 yang baru lalu di Belo Horizonte, Brasil. Tidak salah lagi kalau John W. Amstrong, pelopor urin terapit zaman modern dari Inggris, menyebut air seni sebagai The Water of Life. Koen van de Kroon, pakar terapi urin terkenal dari Belanda menyebutnya sebagai The Golden Fountain, dan Dewa Shiwa dari India, 5000 tahun yang lalu sudah menamakannya The Holy Water! Terapi auto urin sejak 5000 tahun yang lalu sampai sekarang masih tetap eksis dan tetap digunakan dalam penobatan. Hal ini membuktikkan bahwa air seni itu bermanfaatan dan berkhasiat sebagai pengobatan komplementer dan alternatif, dan sudah diakui di seluruh dunia. Sedangkan minyak kelapa atau kelentik, Dr. Bruce Fife mengatakan dalam bukunya, bahwa ia adalah obat penyembuh yang ajaib dan termurah di dunia ini!

Kamis, 04 Desember 2008

Puisi Buat Rekan-rekan Seperjuangan SCI

KLIK SANA KLIK SINI

Berawal dari titik 16

Tangan tegang, jemari kaku saat pertama mengelus dan menyentuh Mouse

Telunjuk,..jari tengah,...jari manis,…leluasa meraba…hingga puas meremas Mouse

Terasa nikmat, bulat hitam bola mata

Menerawang tajam melihat bibir tipis laptop

Laptop menjadi kekasih 18 Abad

Laptop menjadi saksi kelas I,II

Laptop menjadi saksi senyum lega saat yang di klik muncul

Laptop jadi saksi senang, tegang,

Rasa Galau.., gundah…, gelisah…, gaduh…menjadi rujak dikepala

Tapi

Mata tak pernah lelah menatap layer, meraba mouse

Mata tak pernah lelah melihat, melirik, mengedipkan mata

Untuk instruktur cantik dan gagah

Pendamping setia, tabah, dan sabar

Klik kanan klik kiri

Selamat pagi sapaan sarapan pagi,

Pemandangan indah menjalar kabel sana sini

Klik star openoffice

Ten-teng-teng

Break…

Ngopi, ngobrol di meja bulat berkostum merahterang

Ada yang indah saat break

Entah hobi, ikut-ikutan, atau…

Terdengar teriak ‘SUSU’ mba’

Susu

Bisik lirih tambah mba’ susunya

Kenapa susu begitu terbatas

Klik sana klik sini

Klik start calc, draw, impress

Ten-teng-teng makan siang untuk yang kesekian kali

Sup itu, sayur itu, nasi itu, daging itu, es buah itu,

Ini dan itu

Perbincangan singkat, padat, dan jelas, lagi-lagi di meja merah

Layaknya konferensi pejabat eselon dengan sendok dan garpu di tangan

Liff meluncur, kaki melangkah, kamar kosong menanti dengan seprei dan bantal lelah

Lapor ke Sang Khalik, baring sejenak

Klik sana Klik sini

Klik start Internet

Belajar internet tapi jangan salah buka

Klik Star Flash

Belajar Flash tapi jangan sampai stress

Klik start Blogger

Belajar ngeblok tapi jangan terblok

Bagaimana Pak…begini Mba’,

Mengerti ibu,…caranya begini Mas

Ooooooo

Itu dia kata yang ditunggu instruktur

Pekik kemenangan terpancar ditubuh panitia

Ten-tengteng…

Lagi-lagi Break

Lagi-lagi minta SU….

PAYA instruktur mengajarkan apa yang tidak connect pada memory yang lambat loading

Terdengar juga suara merdu artis ternama, dengan percaya diri memegang mik tanpa

sadar pendengarnya oleng mendengar nada sumbang yang hampir sumbing

Matahari lelah minta bertukar Bulan

Tapi Mata tak pernah lelah didampingi kekasih setia laptop

Dan senyum ikhlas Instruktur tetap terpancar

Bagai mata air sejuk yang pantang berhenti menetes

Bagai hembus angin segar yang pantang berhenti mengisi ruang

Isi ruang kosong di hati kami dengan cahaya SSCI

Kami akan tetap Klik sana-Klik sini

Tapi Tak akan pernah Colek sana-Colek Sini.

Titik ini 3 Desember 2008

Jangan pernah ada kata Akhir,

Makasih atas segalanya.

Senin, 01 Desember 2008

DAHSYATNYA DELIMA

Khasiat Delima "Dan Dialah yang menurunkan hujan..Kami keluarkan daripadanya tanaman yang menghijau, Kami keluarkan pula dari tanaman itu butir-butir (buah) yang bergugus-gugus dan dari pohon-pohon tamar (kurma) dari mayang-mayangnya (Kami keluarkan) tandan-tandan buah yang mudah dicapai dan dipetik dan (Kami jadikan) kebun-kebun dari anggur dan zaitun serta buah delima, yang bersamaan (bentuk, rupa dan rasanya) dan yang tidak bersamaan. Perhatikanlah kamu kepada buahnya apabila ia berbuah dan ketika masaknya. Sesungguhnya yang demikian itu mengandungi tanda-tanda (yang menunjukkan kekuasaan Kami) bagi orang-orang yang beriman." - Al-An'am:99

Buah delima atau ar-rumman dalam bahasa Arab disebut tiga kali dalam Al-Quran. Ia antara pokok di syurga. Kini delima ditanam dari sejauh China sehinggalah California.

Antara keunggulannya ialah susunan dalamannya. Apabila kulit berkilat buah ini dikupas, akan kelihatan kantung-kantung kecil berjus segar, manis masam rasanya.

Dalam banyak budaya, delima melambangkan kesuburan dan panjang usia. Orang Cina misalnya menyajikannya sewaktu upacara perkahwinan karena ia dianggap lambang kesuburan, kemakmuran dan keturunan besar.

Dalam zaman Nabi Musa as, delima sudah ditanam di Palestin, Syria da Lebanon. Rimmon, kota silam yang dikatakan bandar Hebron kini, terkenal karena pengeluaran delima atau rumman, sempena namanya.

Nama perkebunan delima ialah Punica granatum diambil dari kekata Perancis yang bermakna epal yang berbiji.

Delima dipercayai berasal dari Iran, kawasan banjaran Himalaya dan utara India. Ia berkembang sebagai bahan masakan dan ditanam di pesisir Mediterranean, disesuaikan dengan kawasan suhu dingin dan panas. Delima tumbuh seperti pokok semak atau pokok biasa setinggi 3-6 meter, atau ada kalanya 9 meter. Biasanya daunnya luruh tetapi beberapa kawasan pula, pokoknya malar segar.

Buahnya mula berkurangan selepas usia 15 tahun. Namun delima sejenis pokok tahan lama sehingga 200 tahun. Bunganya berwarna keunguan, putih atau campuran dwiwarna. Ia digunakan sebagai celupan warna merah yang sudah digunakan berabad-abad di Asia Tengah. Daunnya berkilat dan kuat berbentuk perisai. Warna dan bunganya yang bagus terakam dalam maksud firman Allah swt.

Keunggulan delima ialah susunan buahnya yang diperkukuh oleh tapal kulit yang memelihara mutu buah sehingga enam bulan. Delima boleh berbuah antara setahun dan tiga tahun selepas ditanam. Pasaran Timur Jauh adalah destinasi utama dagangan delima. Khasiatnya tinggi kaya dengan zat sodium, riboflavin, thiamine, niacin, vitamin C, kalsium dan forsforus. Ia juga sejenia penawar karena kandungan antioksidan yang tinggi bagi penyakit jantung, cepat tua dan barah. Biji delima yang kering digunakan untuk masakan asli India Utara. Bijinya adalah gantian kismis bagi bahan membuat kek.

Dalam perubatan Yunani dan homeopati, delima dapat mengubati cirit birit, sakit telinga, pandangan kabur, sakit gusi dan kurang lawas pengahadhaman.

DAHSYATNYA DELIMA

Khasiat Delima "Dan Dialah yang menurunkan hujan..Kami keluarkan daripadanya tanaman yang menghijau, Kami keluarkan pula dari tanaman itu butir-butir (buah) yang bergugus-gugus dan dari pohon-pohon tamar (kurma) dari mayang-mayangnya (Kami keluarkan) tandan-tandan buah yang mudah dicapai dan dipetik dan (Kami jadikan) kebun-kebun dari anggur dan zaitun serta buah delima, yang bersamaan (bentuk, rupa dan rasanya) dan yang tidak bersamaan. Perhatikanlah kamu kepada buahnya apabila ia berbuah dan ketika masaknya. Sesungguhnya yang demikian itu mengandungi tanda-tanda (yang menunjukkan kekuasaan Kami) bagi orang-orang yang beriman." - Al-An'am:99

Buah delima atau ar-rumman dalam bahasa Arab disebut tiga kali dalam Al-Quran. Ia antara pokok di syurga. Kini delima ditanam dari sejauh China sehinggalah California.

Antara keunggulannya ialah susunan dalamannya. Apabila kulit berkilat buah ini dikupas, akan kelihatan kantung-kantung kecil berjus segar, manis masam rasanya.

Dalam banyak budaya, delima melambangkan kesuburan dan panjang usia. Orang Cina misalnya menyajikannya sewaktu upacara perkahwinan karena ia dianggap lambang kesuburan, kemakmuran dan keturunan besar.

Dalam zaman Nabi Musa as, delima sudah ditanam di Palestin, Syria da Lebanon. Rimmon, kota silam yang dikatakan bandar Hebron kini, terkenal karena pengeluaran delima atau rumman, sempena namanya.

Nama perkebunan delima ialah Punica granatum diambil dari kekata Perancis yang bermakna epal yang berbiji.

Delima dipercayai berasal dari Iran, kawasan banjaran Himalaya dan utara India. Ia berkembang sebagai bahan masakan dan ditanam di pesisir Mediterranean, disesuaikan dengan kawasan suhu dingin dan panas. Delima tumbuh seperti pokok semak atau pokok biasa setinggi 3-6 meter, atau ada kalanya 9 meter. Biasanya daunnya luruh tetapi beberapa kawasan pula, pokoknya malar segar.

Buahnya mula berkurangan selepas usia 15 tahun. Namun delima sejenis pokok tahan lama sehingga 200 tahun. Bunganya berwarna keunguan, putih atau campuran dwiwarna. Ia digunakan sebagai celupan warna merah yang sudah digunakan berabad-abad di Asia Tengah. Daunnya berkilat dan kuat berbentuk perisai. Warna dan bunganya yang bagus terakam dalam maksud firman Allah swt.

Keunggulan delima ialah susunan buahnya yang diperkukuh oleh tapal kulit yang memelihara mutu buah sehingga enam bulan. Delima boleh berbuah antara setahun dan tiga tahun selepas ditanam. Pasaran Timur Jauh adalah destinasi utama dagangan delima. Khasiatnya tinggi kaya dengan zat sodium, riboflavin, thiamine, niacin, vitamin C, kalsium dan forsforus. Ia juga sejenia penawar karena kandungan antioksidan yang tinggi bagi penyakit jantung, cepat tua dan barah. Biji delima yang kering digunakan untuk masakan asli India Utara. Bijinya adalah gantian kismis bagi bahan membuat kek.

Dalam perubatan Yunani dan homeopati, delima dapat mengubati cirit birit, sakit telinga, pandangan kabur, sakit gusi dan kurang lawas pengahadhaman.
        W a h i d H i d a y a t

SALAM

Salam Manis, Salam damai, dan kecup segi tiga....
pilihan yang paling bijak dalam mengarungi hidup adalah membuka diri menerima insan lain mengenal dan dikenal, sebab tak ada pilihan, tak ada harapan, tak ada kehangatan, tanpa ada sosok lain dalam hidup kita. bagi teman-teman yang ingin dekat, berpetualang, dan menemukan kisah baru dalam hidup.... memasuki blog saya, i2 adalahpilihan tepat....
Nama saya WAHID HIDAYAT RANI ARIFIN, lahir di Bantaeng pada tanggal 12 April 1980, anak pertama dari dua bersaudara, hoby saya melukis, menulis dan membaca puisi, serta nonton film. aktivitas keseharian sebagai tenaga pengajar di SMA Negeri 1 Bantaeng dan mengajarkan mata pelajaran Seni Peran.

AKU

AKU
jangan pandang aku dengan mata seblahmu

PUISI

Sekuntum bunga yang telah menghiasi sebuah Pot berukiran lilitan batik, memberikan sebuah suasana baru bagi kehidupan baru. Mekarnya kembang yang telah lama kuncup memberikan sebuah kejutan bagi perasaan gunda. Namun, semuanya hanya deretan batu cadas tak bersemaikan hijau yang ada hanya kegersangan. Seperti genangan air yang menanti anak sungai. Seperti ilalang yang tumbuh tanpa tahu siapa yang menginginkannya. Seperti murai yang hanya bisa berkicau tanpa tahu esok bisakah dia kembali berkicau. Seperti halnya Sang Penguasa yang tak tahu untuk apa dia berkuasa. Seperti Tanya yang menyelimuti kediaman jiwaku Akankah engkau bisa menjadi embunku disaat fajar kembali tersenyum Segala wangi telah kucoba tebarkan pada sela-sela dinding keabadian Akankah ada orang yang mau mengerti tantang keabadian dikemudian hari dengan cerita tentang engkau dan aku. Angan yang terhempas membisu tidak bisa berucap apa-apa Semua terdiam membisu Kembali hanya pusaran angin yang tak tahu akan berhembus kemana Bukanlah sebuah istana yang megah jika tak sekuntum bunga pun yang bisa merangkai diri pada mahkota yang melilit, yang suatu saat nanti menjadi sebuah kastil yang tak meninggalkan apa-apa. Silakan berucap tentang cerita antara aku dan engkau dalam impian pada malam terakhir dan kurangkai bunga pada detik-detik kau berucap ya!.